Selamat Datang Di Situs Resmi PARFI SUMBAR (Persatuan Artis Film Indonesia Sumatera Barat)
Home » » Sumbar Akan Buat Film Kepahlawanan Perjuangan Siti Manggopoh

Sumbar Akan Buat Film Kepahlawanan Perjuangan Siti Manggopoh

Written By ParfiSumbar on Kamis, 08 November 2012 | 10.53

Padang, (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Sumatera Barat, menjadwalkan membuat film kepahlawanan terkait sosok perjuangan tokoh perempuan asal Minangkabau yakni, Siti Manggopoh, pada masa melawan penjajahan Belanda di Indonesia.

"Mengangkat sosok Siti Manggopoh, satu bentuk bukti kemandirian perjuangan perempuan Minangkabau dalam melawan penjajahan Belanda di Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Sumbar, James Hallyward, di Padang, Sabtu.

Siti Mangopoh, pejuang wanita dari desa kecil terpencil di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Ia lahir bulan Mei 1880, dan dikenal melakukan perlawanan cukup gigih menentang terkait kebijakan ekonomi kaum penjajah Belanda melalui pajak uang pada tahun 1908.

Gerakan rakyat untuk menolak kebijakan itu, di Manggopoh dikenal sebutan "Perang Belasting".

Peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau. Sebab, tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di Minangkabau.

Peristiwa yang tidak bisa dilupakan penjajah saat itu, yakni gerakan dilakukan Siti Manggopoh pada tanggal 16 Juni 1908.

Belanda saat itu, cukup kewalahan menghadapi tokoh perempuan Minangkabau, sehingga meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar menuju ke Nagari (desa) Manggopoh.

Menurut James, dipilihnya perjuangan Siti Manggopoh dalam pembuatan film kepahlawanan, guna mengakat derajat kaum perempuan, khusus Minangkabau dan umumnya di tanah air.

Dalam perjuangan menuju kemerdekaan, peran perempuan melawan kaum penjajahan cukup dominan, dan ini perlu diangkat ke permukaan supaya bisa diwariskan ke generasi mendatang, katanya.

"Kita memilih sosok pejuang perempuan (Siti Manggopoh), karena menunjukkan sosok seorang perempuan yang fenomenal dari Minangkabau, dan ini perlu diketahui generasi muda," katanya.

Rencana pembuatan film kepahlawan itu, juga menyikapi himbauan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar RI), kata James dan menambahkan, walaupun hingga kini instruksi secara tertulis belum diterima dari Menbudpar.

Rencana pembuatan film kepahlawanan perjuangan Siti Manggopoh bisa saja dimulai tahun depan, dan diharapkan biayanya masuk anggaran APBD tahun depan.

Sebelumnya Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, menghimbau seluruh gubernur di Indonesia untuk membuat film kepahlawanan di daerah masing-masing.

"Film kepahlawanan itu menekankan unsur pendidikan, dengan harapan cita-cita dalam pembangunan bangsa dan negara dapat diteruskan generasi mendatang," kata Menbudpar, Jero Wacik belum lama ini.
Sumber:www.antara-sumbar.com
Share this article :